PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON ANTARA DESAIN LABORATORIUM DAN LAPANGAN DENGAN PENAMBAHAN SEMEN
DOI:
https://doi.org/10.70524/dyhrex85Keywords:
Tirsa Saruan, Owindy Salasa, Franky RuntuAbstract
Suatu bangunan yang dibuat berfungsi sebagai tempat untuk tinggal ataupun tempat
untuk melakukan segala aktifitas pekerjaan. Beton berperan penting dalam suatu bangunan
maka dari itu haruslah direncanakan dengan sebaik-baik mungkin. Yang paling mempengaruhi
parameter kekuatan beton yaitu kualitas semen, proporsi sementara terhadap campuran,
kekuatan dan kebersihan agregat, pencampuran yang pas dari bahan-bahan pembentuk beton,
penyelesaian, pemadatan beton dan perawatan beton. Industri beton merupakan pengguna
sumber daya alam terbesar didunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil
perbandingan kuat tekan beton antara desain laboratorium dan lapangan dengan penambahan
semen 3% dan 5%. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Sampel yang
digunakan adalah berbentuk silinder (150 cm x 300 cm), mutu beton yang direncanakan f’c 30
Mpa jumlah sampel 40 buah, sampel diuji pada umur 28 hari dengan terlebihnya dahulu
dilakukan perawatan sebelum pengujian. Hasil penelitian diperoleh bahwa kuat tekan
karakteristik tertinggi yaitu dengan penambahan semen 5% menjadi 103.40% dan untuk kuat
tekan karakteristik beton tanpa penambahan semen menjadi 90.99% dan beton dengan
penambahan semen 3% menjadi 101.37%. Dapat disimpulkan bahwa kuat tekan beton dengan
penambahan semen 5% lebih unggul.