Penyuluhan Cara Penggunaan Obat Injeksi Insulin Secara Mandiri Dalam Terapi Diabetes Melitus

Penulis

  • Benhard Latuminase Universitas Sari Putra Indonesia Tomohon Penulis
  • Vivi Berhimpong Universitas Sariputra Indonesi Tomohon Penulis
  • Jolie Ponamon Universitas Sariputra Indonesi Tomohon Penerjemah

DOI:

https://doi.org/10.70524/p0avfd58

Kata Kunci:

Peyuluhan Kesehatan; injeksi insulin mandiri; diabetes mellitus

Abstrak

Ketidaktepatan dalam pemberian insulin ini akan mengakibatkan tidak terkontrolnya kadar glukosa darah sehingga akan meningkatkan resiko terjadinya peningkatan glukosa darah. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik pasien DM dalam melakukan injeksi insulin, cara penggunaan insulin, jarum suntiknya, penyimpanan dan pembuangan limbah yang benar secara mandiri. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan pengabmas ini antara lain ceramah video, metode demontrasi dan pelaksanaan tanya jawab serta evaluasi tingkat pengetahuan dan ketrampilan responden. Hasil kegiatan menunjukan peningkatan pengetahuan responden mengenai cara penggunaan insulin, jarum suntiknya, penyimpanan dan pembuangan limbah. Simpulan dari kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan responden mengenai cara penggunaan insulin, jarum suntiknya, penyimpanan dan pembuangan limbah secara benar sehingga dapat mempraktekan dan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi

ADA. (2017). Standart of medical care in diabetes. Diabetes Care The Journal of Clinical and Applied Research and Education, 40(1), 1–142. WWW.DIABETES.ORG/DIABETESCARE

Ademe, M., & Mekonnen, Z. (2014). Repeated reuse of insulin injection syringes and incidence of bacterial contamination among diabetic patients in Jimma University Specialized Hospital, Jimma, Ethiopia. Asian Pacific Journal of Tropical Disease, 4(S2), S712–S716. https://doi.org/10.1016/S2222-1808(14)60712-X

Ami Kamila, & Anzhar Ismail. (2020). Edukasi HIV/AIDS “Gerakan 1000 Remaja Millenial Peduli Odha” (Gerserha) di MA Al-Mukhtariyah Kabupaten Bandung Barat. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 201–208. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i2.3661

Dulong, A. C., Brett, K., & Argáez, C. (2020). Skin Preparation for Injections : A Review of Clinical Effectiveness , Cost-Effectiveness and Guidelines (Issue March 2020, pp. 1–16). CADT. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562932/pdf/Bookshelf_NBK562932.pdf Endocrinology, D. of P. (2016). Novolog FlexPen (insulin aspart injection) 100 units/mL. http://www.med.umich.edu/1libr/PedEndocrine/Diabetes/NovologFlexpen.pdf

Guterres, C., Rollin, G., Ribeiro, R., Bastos, G., Lima, K., Barrionuevo, F., Hammes, L., de Souza, M., Delabary, T., Leite, L., Maestri, R., Robinson, C., Falavigna, M., & Kuhmmer, R. (2015). Reuse of disposable syringes and needles in patients with type 2 diabetes. Diabetology & Metabolic Syndrome, 7(Suppl 1), A189. https://doi.org/10.1186/1758-5996-7-s1-a189

Mekuria, A. B., Gebresillassie, B. M., Erku, D. A., Haile, K. T., & Birru, E. M. (2016). Knowledge and Self-Reported Practice of Insulin Injection Device Disposal among Diabetes Patients in Gondar Town , Ethiopia. Journal of Diabetes Research, 26(7), 7–14.

Menkes. (2017). Keputusan Menteri Kesehatan Republik nomor HK.01.07/MENKES/659/2017 Tentang Formularium Nasional (pp. 1–145). Kementerian Kesehatan Indonesia Republik Indonesia. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-

MENKES-659 2017_ttg_Formularium_Nasional_.pdf Mustafa, I. R., Abdillah, M. B., Winata, N. R., Pratama, R., Rosi Isnanda, Putra, T. D. A., & Sulistyo, W. D. (2020). Edukasi Gerakan Siswa Anti Narkoba’’ (Geswana) Era Desrupsi 4.0 di Smp Wahid Hasyim Malang. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 189–197. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i2.3214

File Tambahan

Diterbitkan

2025-08-30

Cara Mengutip

Penyuluhan Cara Penggunaan Obat Injeksi Insulin Secara Mandiri Dalam Terapi Diabetes Melitus. (2025). JURNAL PKM DHARMABAKTI, 2(1), 20-24. https://doi.org/10.70524/p0avfd58