HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK 0-5 TAHUN DI PUSKESMAS KAKASKASEN
DOI:
https://doi.org/10.70524/4cxfxx51Kata Kunci:
Anak, ISPA, MerokokAbstrak
Pendahuluan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kematian pada anak di negara berkembang. Faktor risiko terjadianya ISPA pada balita salah satunya adalah perilaku merokok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi ibu yang membawa anak 0-5 tahun yang menderita ISPA ke Puskesmas Kakaskasen, dengan sampel sebanyak 54 responden. Data dianalisis dengan uji chi-square Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi responden yang menderita ISPA Ringan sebanyak 3 responden (5,6%), ISPA Sedang 28 Responden (51,9%) dan ISPA Berat sebanyak 23 responden (42,6%) dan responden yang anggota yang mempunyai merokok ringan sebanyak 4 responden (7,4%), merokok sedang sebanyak 20 responden (37,0%) dan merokok berat sebanyak 30 responden (55,6%). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok di dalam rumah dengan kejadian ISPA pada anak balita 0-5 tahun di puskesmas kakaskasen Tahun 2023. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada anak 0-5 tahun dengan p value = 0,039 < α (0,05).kesimpulan berdasarkan hasil penelitian ditemukan hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok berat dan kejadian ISPA yang memiliki tingkat keparahan sedang. Meskipun tingkat keparahannya tergolong sedang, hasil penelitian tetap menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dalam rumah dengan kejadian ISPA pada anak 0-5 Tahun.