Pendampingan Kelompok Lansia dalam Meningkatkan Kualitas Tidur melalui Aktivitas Berjalan

Abstrak

Seiring dengan bertambahnya usia, umumnya diikuti juga dengan permasalahan kesehatan. Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang sering dialami oleh lansia.  Pada umumnya lansia mudah terbangun pada malam hari namun mereka tidur cukup pada siang hari, kejadian sering terbangun pada malam hari menyebabkan lansia tidak dapat tidur nyenyak dan mudah lelah pada siang hari. Berbagai faktor memengaruhi kualitas tidur pada lansia, termasuk stres psikologis, aspek gizi, lingkungan, motivasi, gaya hidup, dan olahraga. Intervensi berjalan memberikan dampak positif pada kualitas tidur lansia, seperti yang terbukti dengan perbedaan yang signifikan dalam kualitas tidur sebelum dan sesudah berjalan dalam kelompok intervensi. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan pendampingan bagi kelompok lansia dalam meningkatkan kualitas tidur dengan aktivitas berjalan. Metode pengabdian berupa penyuluhan, simulasi, dan pendampingan. Media yang digunakan adalah media audio-visual, leaflet. Peserta terdiri dari 16 orang lansia berusia 60 tahun ke atas, yang masih bisa berdiri dan berjalan. Kegiatan diawali dengan pre-test, dilanjutkan dengan penyuluhan tentang insomnia, diakhiri dengan simulasi aktivitas berjalan. Peserta kemudian dinstruksikan untuk melakukan aktivitas berjalan pada sore hari dengan durasi 10 menit sebanyak 3 kali dalam 1 minggu dilakukan selama 3 minggu, didampingi oleh kader dan mahasiswa. Hasil analisis menemukan terdapat perbedaan rerata kualitas tidur pada lansia sebelum dan sesudah melakukan aktivitas jalan kaki yaitu p-value < 0,001 (ɑ = 0,05). Kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan kualitas tidur pada lansia sesudah dengan aktivitas berjalan. Direkomendasikan adanya kolaborasi antara keluarga dan Puskesmas memastikan latihan berjalan menjadi kebiasaan sehat, aman, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas tidur dan kesejahteraan lansia.