Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada Lansia Melalui Skrining Kesehatan di Desa Mohong Sawang
DOI:
https://doi.org/10.70524/c5mk5v43Kata Kunci:
elderly, health examination, hypertension, cholesterol, blood sugarAbstrak
Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, umumnya mengalami berbagai penyakit degeneratif. Secara umum, peningkatan beberapa kejadian penyakit ini cenderung bertambah seiring bertambahnya usia sehingga lebih banyak dialami lansia. Hal ini akan menurunkan kualitas hidup lansia sehingga perlu adanya fasilitas pemantauan kesehatan lansia yang dapat meningkatkan dan mempertahankan derajat kesehatan lansia. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan kesehatan masyarakat untuk mencegah risiko dan komplikasi lebih lanjut penyakit degeneratif dengan cara memelihara kesehatannya dan pemberdayaan masyarakat melalui skrining kesehatan. Pemeriksaan kesehatan umum dilakukan untuk mengidentifikasi kesehatan pasien secara keseluruhan dan memberikan deteksi dini penyakit serta dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas di kalangan lansia.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 26 April 2025 berlangsung selama 1 hari diikuti 36 peserta di Aula Pekakentengan Desa Mohong Sawang Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara Sasaran adalah masyarakat Lanjut Usia. Metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tahapan yaitu survei kelompok sasaran, identifikasi kebutuhan program, persiapan sarana dan prasarana, pelaksanaan dan evaluasi.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara: Pemeriksaan antropometri (berat badan) dengan menggunakan timbangan manual dan skrining meliputi pemeriksaan tekanan darah, dan pemeriksaan darah untuk mengukur kolesterol, kadar gula darah sewaktu dan asam urat. Dari hasil pemeriksaan kesehatan (skrining) pada Lansia 36 orang, didapatkan hasil 16 orang mengalami peningkatan tekanan darah, 5 orang mengalami peningkatan gula darah, 10 orang mengalami peningkatan kolesterol dan peningkatan asam urat sejumlah 15 orang.
Referensi
Cho, J. H., Han, K. D., Jung, H. Y., & Bond, A. (2020). National health screening may reduce cardiovascular morbidity and mortality among the elderly. Public Health, 187, 172–176. https://doi.org/10.1016/j.puhe.2020.08.010
Hsairi, M., Mehdi, F., Bellaaj, R., & Kassis, M. (2018). Health screening strategies in Maghreb countries: Situation Analysis and perspectives. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30746662/
Iqbal Febrianto Lesar, Dewi Modjo, & Andi Akifa Sudirman. (2023). Hubungan Antara Kadar Kolesterol Dalam Darah dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Pkm Tabongo Kabupaten Gorontalo. Jurnal Medika Nusantara, 1(2), 01–14. https://doi.org/10.59680/medika.v1i2.267
Kemenkes RI, K. K. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS).
Nisak, R., Prawoto, E., & Admadi, T. (2021). Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Lansia Melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia. APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 33–38. https://doi.org/10.47575/apma.v1i2.253
Septianto, D. K. (2024). Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi Melalui Kompetensi Tenaga Kesehatan di Posyandu Lansia Puskesmas Jiken. https://repository.unissula.ac.id/35033/
World Health Organization. (2024). Ageing and health. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ageing-and-healt



