Edukasi Kesehatan Untuk Pencegahan Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja SMKS Kristen 2 Tomohon
DOI:
https://doi.org/10.70524/k6w88v53Kata Kunci:
edukasi, perilaku seskual berisiko, remajaAbstrak
Masa remaja merupakan masa diamana remaja mengalami proses perkembangan fisik, psikologis dan sosial yang meningkat cukup pesat. Remaja yang belum memiliki kematangan secara seksual memiliki keingintahuan yang tinggi tertait masalah seksual dan mempunyai hasrat yang tinggi untuk membentuk hubungan yang khusus dengan lawan jenis yang lebih dikenal dengan status pacaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas edukasi dengan metode ceramah dan media leaflet tentang dampak perilaku seksual berisiko terhadap pengetahuan remaja tentang perilaku seksual berisiko. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden 120 siswa yang tersebar dibeberapa kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi dengan metode ceramah dengan media leaflet terbukti memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan kesedaran remaja tentang perilaku seksual berisiko. Kesimpulan yang didapatkan bahwa edukasi kepada remaja dengan menggabungkan metode ceramah dan pembagian leaflet dapat menjauhkan remaja dari perilaku-perilaku seksual berisiko, dan hal ini juga menjadi rekomendasi buat sekolah untuk memasukkan dalam kurikulum terkait edukasi kesehatan untuk menjaga kesehatan dan masa depan remaja
Referensi
Allender, J. A. (2010). Community Health Nursing (7 Edition). Wolter Kluwer.
Asysyifa, S. (2017). Faktor Yang Menyebabkan Penelantaran Anak. 2017.
Babatunde, E. O. (2019). Investigation of Factors that Induce Premarital Sexual Intercourse Among Adolescents in Secondary Schools in Nigeria. European Scientific Journal ESJ, 15(7), 129–143. https://doi.org/10.19044/esj.2019.v15n7p129
Badan Pusat Statistik. (2021). Potret Sensus Penduduk 2020 Menuju Satu Data Kependudukan Indonesia. Badan Pusat Statistik, 28.
Badan Pusat Statistik. (2022). Angka anak tidak sekolah menurut jenjang pendidikan dan jenis kelamin. Bps.Go.Id. https://www.bps.go.id/indicator/28/1986/1/angka-anak-tidak-sekolah-menurut-jenjang-pendidikan-dan-jenis-kelamin.html
BKKBN. (2018a). Remaja Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program KKBPK (SKAP) Remaja. BKKBN.
BKKBN. (2018b). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017.
Centers for Disease Control and Prevention. (2019). Sexual Risk Behaviors Can Lead to HIV, STDs, & Teen Pregnancy. Adolescent and School Health, 6–9.
Judith L, Gibbsons, & Katelyn E. Poelker. (2019). Adolescent Development in a Cross-Cultural Perspective.
Li, C., Cheng, Z., Wu, T., Liang, X., Gaoshan, J., Li, L., Hong, P., & Tang, K. (2017). The relationships of school-based sexuality education, sexual knowledge and sexual behaviors - A study of 18,000 Chinese college students. Reproductive Health, 14(1). https://doi.org/10.1186/s12978-017-0368-4
Mirna. (2019). Phinisi Integration Review Remaja Putus Sekolah Akibat Hamil Pranikah. Phinisi Integrtion Review, 2(2).
Rahadi, D. S., & Indarjo, S. (2017). Perilaku Seks Bebas Pada Anggta Club Motor X Kota Semarang Tahun 2017. Journal of Health Education, 2(2), 115–121.
Santrock, J. W. (2019). Life-span development, 7th ed. In Life-span development, 7th ed. McGraw-Hill Higher Education.
Shrestha, R. B. (2019). Premarital Sexual Behaviour and its Impact on Health among Adolescents. Journal of Health Promotion, 7(June), 43–52. https://doi.org/10.3126/jhp.v7i0.25496
UNICEF. (2021). Profil Remaja 2021. Unicef, 917(2016), 1–2.
WHO. (2022). Maternal, Newborn, Child and Adolescent Health and Ageing: Adolescent - Mortality/Causes of death. World Health Organisation; Data Platform. https://platform.who.int/data/maternal-newborn-child-adolescent-ageing/adolescent-data/adolescent---mortality-causes-of-death
Widyatuti. (2019). Untuk Asuhan Keperawatan Pada Remaja Di Kota Jakarta , Makassar Dan Ambon Di Kota Jakarta , Makassar Dan Ambon. Universitas Indonesia.
Yunita Rina Sari. (2018). Analisis Perilaku Hubungan Seksual Pranikah Pada Remaja 15-24 Tahun. Universitas Indonesia.



