FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKATPUSKESMAS KOYATONDANOSELATAN

Abstract

ipertensi adalah penyakit yang diam-diam mematikan, penyakit yang telah banyak ditemukan di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia. Hipertensi sangat ditentukan oleh aktivitas fisik seperti lari, berenang, gaya hidup seperti mengkonsumsi makanan mengandung garam yang sesuai dengan kebutuhan dan pola tidur seperti istiraha yang cukup. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, pemahaman gaya hidup dan pola tidur dengan kejadian Hipertensi pada masyarakat. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain Cross sectional, dengan rumus arikunto 15% sebanyak 129 responden yang menjadi sampel. Penelitian dilakukan di Puskesmas koya Kecamatan Tondano Selatan pada bulan April tahun 2023.Instrumen penelitian lembar kuesioner dan lembar observasi. Variabel Independen 
adalah aktivitas fisik, gaya hidup dan pola tidur dan variabel dependen kejadian Hipertensi.Hasil: ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian Hipertensidengan nilai signifikasi (p)=0,041 < 0,05 dan koefisien Correlation Spearman Rho (r)=0,196. Tidak ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian Hipertensi dengan nilai signifikasi (p)=0,155 > 0,05 dan koefisien Correlation Spearman Rho (r)=-0,137 dan ada hubungan signifikan antara pola tidur dan kejadian Hipertensi dengan nilai signifikasi (p)=0,040 < 0,05 dan koefisien Correlation Spearman Rho (r)=0,197. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat 
disimpulkan bahwa aktivitas fisik, dan pola tidur berhubungan dengan kejadian Hipertensi dan gaya hidup dengan kejadian Hipertensi tidak berhubungan