PERBANDINGAN DUKUNGAN KELUARGA STATUS MENTAL LANSIA DI PANTI WERDA DAN KOMUNITASKOTA TOMOHON
DOI:
https://doi.org/10.70524/r3te7b74Keywords:
Dukungan Keluarga, Status Mental, Panti werdaAbstract
Lanjut Usia digambarkan sebagai kelompok penduduk yang rentan. Gangguan kesehatan mental yang paling umum terjadi pada kelompok usia ini adalah demensia dan depresi. Lansia yang mengalami masalah kesehatan jiwa terutama di panti werdha ternyata memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental pernghuni panti werdha lainnya. Hambatan yang dialami lansia tidak bisa berinteraksi dengan keluarga serta menimbulkan stresss dan depresi. Tujuan: tujuan dari penelitian ini adalah untuk diketahuinya perbandingan dukungan keluarga dan status mental pada Lansia di Panti werda dan Kelurahan Walian Kota Tomohon. Metode: penelitian ini menggunakan correlational comparatif research, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang sampel di Panti werda diambil dengan technic total sampling dan sebanyak 20 orang sampel yang tinggal di masyarakat diambil dengan technic purposive sampling. Penelitian ini menggunakan menggunakan uji statistik Spearman. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner. Hasil: hasil uji spearman diperoleh p-value <0,05 hal ini berarti terdapat hubungan dukungan keluarga dan status mental lansia di Panti Werda dan Kelurahan Walian Kota Tomohon Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dukungan keluarga dan status mental lansia di Panti Werda dan Kelurahan Walian Kota Tomohon Selatan, dimana status mental lansia yang tinggal di komunitas lebih baik dari status mental lansia yang tinggal di Panti Werda Lydia Matani