PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP KEKUATAN OTOT LANSIA DI KELURAHAN TATAARAN I KECAMATAN TONDANO SELATAN

Abstract

Terjadinya gangguan pada otot merupakan salah satu masalah pada lansia. Menurunnya fungsi otot dapat menimbulkan berbagai masalah dengan kualitas hidup seseorang, seperti kehilangan kepercayaan diri dalam melakukan aktivitas karena takut jatuh, patah tulang, cedera kepala, dan kecelakaan karena risiko jatuh yang meningkat. Memberikan terapi senam lansia merupakan salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot pada lansia. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap kekuatan otot pada lansia Di Kelurahan Tataaran I Kecamatan Tondano Selatan. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pre Post Test Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu lansia yang tinggal di Kelurahan Tataaran I Kecamatan Tondano Selatan sebanyak 59 responden. Penelitian ini dilakukan selama 4 minggu dengan dosis 2 kali dalam seminggu dan durasi 30 menit setiap pertemuan. Pengukuran kekuatan otot dilakukan sebelum senam lansia (Pre-Test) dan sesudah senam lansia (Post-Test). Instrument dalam penelitian ini yaitu lembar observasi penilaian kekuatan otot menggunakan skala MMT (Manual Muscle Test). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada lansia di Kelurahan Tataaran I Kecamatan Tondano Selatan dengan jumlah sampel 59 responden dengan pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan analisa statistik menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat signifikan p 0,00 α 0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh senam lansia terhadap kekuatan otot pada lansia di Kelurahan Tataaran I Kecamatan Tondano Selatan. Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan senam lansia terhadap kekuatan otot pada lansia di Kelurahan Tataaran I Kecamatan Tondano Selatan.