PENGARUH SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUETERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADAPENDERITA HIPERTENSI DI DESA TOMPASO II

Authors

  • kenjiro_umboh Unsrit Author
  • Selvie Rumagit Author
  • Felicia Aotama Author

DOI:

https://doi.org/10.70524/fr79hv67

Keywords:

Tekanan darah, Hipertensi

Abstract

Hipertensi adalah penyakit multifaktorial yang disebabkan banyak faktor yang
berbeda. Tekanan darah juga meningkat dengan Bertambah usia Setelah usia 45 tahun,
pembuluh darah secara bertahap menjadi lebih keras dan sempit, dan dinding arteri menjadi
lebih tebal karena penumpukan kolagen di lapisan otot. SEFT termasuk teknik relaksasi yang
penggabungan teknik sistem tubuh dan terapi spiritual menggunakan menekan pada titiktitik tertentu pada tubuh. SEFT bantuan individu bebas dari tekanan emosional (energi
negatif), yang merupakan penyebab meningkatnya tekanan darah pada pasien dengan
Hipertensi. Terapi SEFT salah satu terapi komplementer non-farmakologi yang membantu
mengontrol dan menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan tekanan darah pada penderita Hipertensi.
Desain Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pre
eksperimental, penelitian pendekatan satu kelompok sebelum dan sesudah intervensi design.
Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 123 orang. Ada 14 responden sebagai
sampel. Teknik sampling yang digunakan Purposive Sampling. Variabel dependen SEFT dan
variable independent: Hipertensi. Uji SPSS menggunakan Uji paired T.Test.hasil uji paired
T Test sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,005. Artinya dari hasil tersebut dapat di simpulkan
bahwa terdapat pengaruh signifikan Spiritual Emotional Freedom Technique terhadap
penurunan tekanan darah penderita Hipertensi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-12-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

PENGARUH SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUETERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADAPENDERITA HIPERTENSI DI DESA TOMPASO II. (2024). DHARMA MEDIKA, 4(2), 15-25. https://doi.org/10.70524/fr79hv67